Jumat, 28 Desember 2012

Melihat Ulang 05: The Expendables 2 (2012)

   Sylvester Stallone kembali mengumpulkan aktor-aktor laga kondang di The Expendables 2. Arnold Schwarzenegger dan Bruce Willis mendapat porsi lebih dibanding di seri sebelumnya. Dan tentu ada tambahan aktor-aktor laga yang di seri sebelumnya tidak ikut main, seperti Jean-Claude Van Damme dan Chuck Norris.
   Tim Expendables yang dipimpin oleh Barney Ross kembali mendapat misi baru dalam film ini. Misi yang diberikan oleh Church adalah mengambil kembali sebuah benda yang berada di bangkai pesawat di Albania. Benda tersebut adalah sebuah komputer, yang terdapat informasi lokasi 5 ton plutonium milik Uni Soviet pada zaman Perang Dingin di dalamnya. Church mengirim wanita bernama Meggie Chan bersama tim ini.
   Setibanya di sana, mereka berhasil mendapatkan komputer tersebut. Tapi, sekumpulan orang bernama Sangs mencegat mereka. Dipimpin oleh seorang penjahat yang bernama Villain, mereka menyandera sniper dari tim Expendables yang bernama Billy The Kid dengan maksud menukarkan Billy dengan komputer tersebut.
   Kalah jumlah dengan Sangs, Barney bersedia memberikan komputer itu ke Villain dan kawanannya. Namun, begitu Villain mendapatkan komputer tersebut, Billy malah dibunuh olehnya dan kabur. Maka, dimulailah misi balas dendam Expendables kepada Villain dan kawanan Sangs-nya.
   The Expendables 2, memang hanya menawarkan aksi-aksi laga dengan porsi melimpah dan aktor-aktor laga lintas generasi yang namanya sudah mendunia seperti Sylvester Stallone, Jason Statham, Liam Hemsworth, Bruce Willis, Chuck Norris, dan Jean-Claude Van Damme. Lalu ditambah kehadiran seorang wanita di tim Expendables ini bernama Meggie Chan yang diperankan oleh Yu Nan.
   Plot, cerita, dan akting para pemainnya tidaklah penting. Yang penting di sini adalah para aktor laga terkenal berkumpul dan melakukan aksi-aksi sadis mereka. Gw yang suka dengan film-film yang menawarkan aksi sadis, cukup termanjakan dengan menonton film ini.
   Satu nilai plus lagi dari film ini adalah porsi laga yang bertambah buat Bruce Willis dan Arnold Schwarzenegger. Khusus Bruce Willis, gw suka sama dia yang bermain laga di Die Hard dan cukup puas sama penampilannya di film ini. Dan ga lupa juga Chuck Norris yang akhirnya muncul di seri film ini yang emang dewanya film laga.
   Sekali lagi, emang film ini adalah misi Sylvester Stallone mengumpulkan aktor-aktor laga lintas generasi dan  memang cuma menawarkan aksi-aksi laga yang sadis. Jadi acuhin aja jalan ceritanya dan enjoy aja sama aksi-aksi laganya.

My Rating: 6/10

Sabtu, 22 Desember 2012

Melihat Ulang 04: 5 cm (2012)

   Satu lagi film Indonesia yang mengadaptasi sebuah novel laris, 5 cm. Novelnya sudah lebih dulu laris. Disutradarai oleh Rizal Mantovani, film 5 cm diisi oleh jajaran aktor dan aktris terkenal. Belum lagi ditambah penampilan perdana Igor 'Saykoji' dan pebasket Denny Sumargo di sebuah film layar lebar. 5 cm merupakan film Indonesia yang paling diantisipasi di akhir tahun ini. Apalagi rilis filmnya di tanggal cantik, yaitu 12-12-2012.
   5 cm menceritakan tentang 5 sahabat yang selalu bersama. 5 sahabat ini adalah Zafran, Genta, Riani, Arial, dan Ian. Mereka punya ciri khas dan keunikkan masing-masing. Seperti Zafran, orang yang sangat menyukai seni, khususnya puisi dan terobsesi dengan Dinda, adik dari Arial. Lalu ada Ian yang tidak bisa lepas dari menyantap mie instan. Saking akrabnya mereka, mereka selalu melewatkan akhir pekan bersama-sama.
   Sampai pada suatu saat di akhir pekan yang biasa mereka lalui bersama, Genta merasa bosan dengan kehidupan monoton yang mereka jalani. Ternyata tidak hanya Genta saja yang merasa begitu, yang lainnya juga merasakan hal yang sama. Maka mereka memutuskan untuk tidak bertemu dan berkomunikasi dalam bentuk apapun selama 3 bulan. Namun, Genta mempunyai rencana yang matang namun masih rahasia untuk merayakan pertemuan mereka kembali di tanggal 14 Agustus nanti.
   3 bulan mereka lalui dengan berbagai kegiatan yang sebelumnya tidak bisa mereka lakukan selama mereka  bersama. Lalu, tiba di mana Genta mengabari keempat sahabatnya yang lain rencana perayaan pertemuan mereka kembali. Mereka berlima berkumpul kembali (ditambah dengan Dinda) di Stasiun Senen dan berangkat menuju Malang.
   Tujuan utama mereka adalah Mahameru, sebuah gunung dengan puncak tertinggi di Jawa. Mereka mengejar mimpi bersama dengan simbol mendaki gunung Mahameru dan berusaha membuat mimpi mereka hanya berjarak 5 cm dari kening. Sebuah pengalaman yang tidak akan mereka lupakan seumur hidup dan mengubah hidup mereka ke depannya.
   5 cm, sebuah film dengan tema persahabatan. Sebenarnya sudah umum tema persahabatan yang diangkat dari novel difilmkan. Terasa spesial karena film ini diadaptasi dari sebuah novel best seller Indonesia, disutradarai oleh Rizal Mantovani, dibintangi oleh aktor-aktris muda terkenal, dan pemandangan wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur serta puncak gunung Mahameru yang sangat indah.
   Semua aktor-aktris utamanya memainkan perannya dengan cukup baik. Denny Sumargo yang baru pertama kali bermain di film layar lebarpun tidak terlalu kaku dalam memainkan perannya sebagai Arial. Kredit khusus gw kasih buat Herjunot 'Junot' Ali dan Igor 'Saykoji'. Kedua dari mereka memerankan peran mereka masing-masing (Junot sebagai Zafran dan Igor sebagai Ian) dengan sangat baik. Humor yang mereka sampaikan cukup membuat gw tertawa lepas. Hanya, Pevita Pearce sebagai Dinda yang gw rasa kurang penampilannya.
   Gw sebagai penikmat filmnya saja, ga ngebaca novelnya, ngerasa beruntung karena di akhir perjalanan mereka tersimpan kejutan yang ga gw sangka. Satu hal yang ga mungkin dirasain penonton yang juga membaca novelnya lebih dulu. Dan film ini ngebuat gw semakin tertarik dengan kegiatan-kegiatan dengan "mengakrabkan diri" dengan alam kayak mendaki gunung. Lebih lanjut lagi, Raline Shah mencuri perhatian gw banget.
   Orang Indonesia yang hobi mencela kebanyakan film-film Indonesia yang ga berbobot tapi kenyataannya ga nonton film-film Indonesia yang berkualitas juga harus nonton film ini. Apalagi di film ini tersimpan nilai-nilai nasionalisme.

My Rating: 7/10

Jumat, 21 Desember 2012

Melihat Ulang 03: The Hobbit: An Unexpected Journey (2012)

   Petualangan seorang Hobbit di dataran Middle-Earth kembali lagi tampil di layar lebar dalam film The Hobbit: An Unexpected Journey. Masih berdasarkan novel karangan J.R.R Tolkien berjudul The Hobbit, Peter Jackson sebagai sutradara memutuskan memecah satu judul novel ini menjadi 3 film.
   Bilbo Baggins, seorang Hobbit menceritakan sebuah kisah perjalanannya menakjubkan dan tak 'diharapkan' kepada keponakkannya Frodo yang terjadi 40 tahun yang lalu.
   Semua berawal dari kisah kejatuhan sebuah kerajaan bangsa Dwarves yang bernama Erebor, terletak di sebuah gunung yang bernama Lonely Mountain. Kejatuhan kerajaan Erebor ini disebabkan karena serangan dari seekor naga bernama Smaug. Hal ini menyebabkan bangsa Dwarves yang tinggal di kerajaan ini berpindah tempat, dari satu tempat ke tempat lain tanpa mempunyai tempat tinggal yang tetap.
   Sampai pada akhirnya, Thorin Oakenfield bersama dengan 12 Dwarves yang lain sampai di Bag End, Shire, kediaman dari Bilbo Baggins. Bersama Gandalf The Grey, mereka mengajak Bilbo untuk ikut serta ke dalam perjalanan mereka kembali ke Erebor. Ramalan mengatakan bahwa kerajaan Erebor akan kembali bangkit. Lalu, para Dwarves membutuhkan seorang Hobbit sebagai "pencuri" dalam kelompok mereka.
   Meski awalnya Bilbo menolak ikut dalam perjalanan ini, namun pada akhirnya dia ikut serta ke dalam perjalanan ini. Sebuah perjalanan yang akan mengubah masa depan Middle-Earth. Inilah kisah awal petualangan seorang Hobbit di dataran Middle-Earth. Inilah kisah bagaimana perseturuan awal antara kaum Elves dan Dwarves bisa terjadi. Inilah kisah seorang Baggins pertama kali bertemu dengan Gollum dan menemukan cincin "The One Ring".
   The Hobbit: An Unexpected Journey merupakan film pertama dari trilogi The Hobbit yang direncanakan Peter Jackson. Awalnya, Peter Jackson memutuskan memecah novel The Hobbit ke dalam dua film seperti Harry Potter and The Deathly Hallows dan Twilight Saga: Breaking Dawn. Namun, akhirnya dia memutuskan untuk membuatnya menjadi trilogi.
   Kritikpun cukup banyak dilayangkan sebelum filmnya rilis, karena keputusan untuk memecah film ini jadi 3 bagian dianggap hanya untuk mencari keuntungan semata. Tantangan berat juga diemban Peter Jackson memecah film ini karena menurut gw susah untuk membuat dua film atau lebih yang saling berkesinambungan yang diadaptasi dari sebuah novel.
   Namun, biarpun gw bukan pembaca novelnya, gw cukup puas menonton film ini. Keberadaan 13 Dwarves membuat porsi humornya lebih banyak dibanding trilogi The Lord of The Rings. Untuk Visual Effects sendiri juga tidak perlu diragukan lagi. Ending dari film inipun tetap membuat gw penasaran dengan kelanjutan ceritanya, hal yang gw takutin gagal dilakuin oleh Peter Jackson.
   Scene yang paling gw suka adalah scene di mana pertemuan pertama Smeagol, dengan seorang Baggins. Peter Jackson membuat awal rasa benci Smeagol terhadap Hobbits, khususnya 'Bagginses', dengan cukup meyakinkan.
   Para petualang Middle-Earth, silakan kembali bertualang di film ini!

My Rating: 7.5/10

Selasa, 18 Desember 2012

Melihat Ulang 02: Big Fish (2003)

   William Bloom adalah seorang pemuda yang mempunyai ayah dengan imajinasi dan kemampuan bercerita tinggi yang bernama Edward Bloom. Selama ini William selalu disuguhkan kisah hidup ayahnya yang menurutnya tidak mungkin terjadi.
   Sampai pada akhirnya, di saat pesta pernikahan Will dengan Josephine, Edward masih menceritakan cerita yang sama kepada tamu undangan, yaitu cerita di mana Edward muda menangkap "the uncatchable fish" dengan menggunakan cincin pernikahannya di hari Will lahir. Will akhirnya muak dengan kisah ayahnya dan akhirnya Will tidak pernah berbicara lagi dengan ayahnya selama 3 tahun.
   Ketika mendapati kabar dari ibunya bahwa ayahnya sedang sekarat, Will bersama istrinya yang sedang mengandung, Josephine, berangkat ke rumah orang tuanya tersebut. Di kesempatan yang ada, Will mencoba memperbaiki hubungan dengan ayahnya dan berusaha untuk menemukan kebenaran dibalik kehidupan ayahnya yang diceritakan secara ajaib.
   Will-pun dihadapi dengan cerita-cerita ajaib yang diceritakan oleh ayahnya dulu. Cerita seperti saat Edward kecil bertemu dan melihat cara kematiannya di mata seorang penyihir wanita. Lalu, ada cerita di mana Edward berhadapan dengan raksasa. Lalu, yang lebih menakjubkan lagi yaitu kisah awal Edward dengan Sandra, istrinya kelak, yang berawal dari pandangan pertama di sebuah sirkus.
   Namun, apakah semua kisah yang menakjubkan itu benar dan bisa diterima Will? Akankah hubungan Will dan ayahnya Edward kembali membaik? Akankah Edward mengakhiri hidupnya seperti yang dia lihat di mata si penyihir?
   Big Fish, sebuah film dari Tim Burton, berisi cerita yang sulit dipercaya tidak hanya oleh Will, bahkan gw sendiri. Di awal film ini, Will menganggap bahwa dia tidak mempunyai kemiripan apapun dengan ayahnya. Lalu mereka juga jarang berinteraksi satu sama lain seiring dengan semakin dewasanya Will. Dari film ini gw pelajaran kalo momen-momen dengan orang tua itu sangat berharga, dan kadang kita ga sadar akan itu sampai saatnya di mana orang tua kita meninggalkan kita selamanya.
   Ewan McGregor yang berperan sebagai Edward muda cukup baik dalam memainkan perannya (dengan aksen Alabama yang cukup kental), namun pendapat gw sendiri aktingnya masih kurang spesial. Gw lebih tertarik dengan peran Edward tua yang diperankan oleh Albert Finney dengan cukup meyakinkan.
   Menurut gw sendiri, ceritanya familiar dengan Forrest Gump dan film yang baru-baru ini rilis, yaitu Life of Pi. Khusus untuk Forrest Gump, film ini juga mempunyai tokoh utama yang berasal dari Alabama. Jadi, gw ngerekomendasiin film ini ke lo yang suka sama Forrest Gump dan Life of Pi.

My Rating: 7/10

Minggu, 16 Desember 2012

Melihat Ulang 01: American Reunion

Para remaja yang satu dekade lalu masih SMA, sekarang kembali lagi di American Reunion. Jim Levenstein yang terakhir menikahi Michelle di American Wedding (2003) pun sudah punya anak bernama Kevin. Setelah kedua pasangan ini mempunyai anak, "hubungan suami-istri" mereka terganggu.
Reuni SMA asal Jim angkatan '99 pun sebentar lagi diadakan. Oleh karena itu, sahabat-sahabat Jim semasa SMA, Oz, Kevin, Finch, dan Stifler kembali bertemu dan berkumpul di kota kelahiran mereka sebelum hari reuni tersebut. Dan ternyata mereka juga punya masalah masing-masing, seperti Stifler yang punya masalah dengan bosnya di kantor. Mereka merasa butuh hari-hari bersama. Akhirnya mereka memutuskan berkumpul.
Masalah timbul ketika Jim bertemu dengan tetangganya yang bernama Kara. Kara yang dulu adalah anak kecil yang diasuh Jim, sekarang adalah gadis remaja yang cantik. Kara menyukai Jim dengan cara yang tidak wajar. Sementara Kevin dan Oz kembali terjebak dengan cinta lama setelah masing-masing dari mereka bertemu dengan Vicky dan Heather. Belum lagi Stifler yang "berulah" dengain geng anak muda yang kurang ajar. Hubungan Jim dan Michelle-pun jadi semakin renggang karena jarang menghabiskan waktu berdua. Bagaimana mereka menyelesaikan masalah mereka masing-masing sebelum hari reuni tiba?
American Reunion masih hadir dengan komedi dewasanya yang khas. Ceritanya masih ringan dan alurnya gampang ditebak. American Reunion jadi obat kekangenan para fansnya sejak American Pie (1999) rilis. Hampir semua bintang di film pertamanya kembali lagi. Di film ini peran Stifler yang diperankan lagi oleh Sean William Scott kembali jadi "dick"-nya Jim dan yang lainnya dan membuat jiwa anak SMA mereka kembali lagi.
Gw sendiri ga terlalu ngikutin seri American Pie ini, gw cuma pernah nonton sekilas seri ketiganya, American Wedding. Mungkin buat yang udah ngikutin filmnya dari awal, apalagi para fans remaja yang besar pas awal banget rilis tahun 1999, ada ikatan emosional yang lebih di film ini. Gw sendiri yang baru lulus SMA kemaren juga jadi lebih ngerti sama perasaan para tokoh utamanya yang kangen dengan kehidupan SMA.
Film ini direkomendasiin banget buat yang suka sama seri American Pie, buat yang mencari hiburan ringan juga cocok.
My rating: 6/10

Kamis, 13 Desember 2012

Prologue: Melihat Ulang

Melihat Ulang. Kenapa sih, kok nama blog-nya "Melihat Ulang"? Gw, Okky Anugrah Putra, mencoba memadukan kedua hobi gw (browsing internet dan menonton film) dalam satu blog ini.
But, it still doesn't answer your question, isn't it? Jadi begini. Melihat Ulang. Melihat itu kalo di Bahasa Inggris artinya 'view'. Nah, kalo Ulang sendiri itu 're-' ('re-' ini tuh salah satu imbuhan atau istilah Bahasa Inggrisnya tuh prefix).
Dan di postingan blog pertama gw ini, gw bukan mau ngajarin kalian Bahasa Inggris ya. Nah, kalo dua kata 'melihat ulang' ini digabungin jadi satu istilah, dan diterjemahin ke Bahasa Inggris kayak tadi, jadinya adalah 'review'. Review tuh istilah yang biasa dipake media manapun buat meninjau/mengkritik sebuah hal. Ini sih definisi gw sendiri tentang review itu apa. Lebih spesifik lagi, di dunia sinema tuh yang biasa di-review sama majalah, pengamat film, atau krtikus tuh ya film. Nah ini dia yang mau gw coba lakuin di blog ini. Me-review film-film yang pernah gw tonton.
Ada yang kepikiran kalo nama blog-nya itu rada murahan? Bisa jadi. Tapi, lebih jauh lagi, gw milih "Melihat Ulang" sebagai nama blog gw tuh ada pertimbangan lain. Gw berharap blog ini bisa jadi media gw buat 'melihat ulang' kembali film yang gw tonton, dengan cara gw baca lagi postingan gw sendiri dan kalo ada yang kurang review-nya ya gw nonton ulang filmnya terus ditambahin deh isi review-nya.
Gw juga berharap pembaca blog gw, selain gw sendiri, bisa ngejadiin blog ini referensi buat nonton film. Atau mungkin pembaca ini bisa mengkritisi isi review gw biar bisa lebih disempurnakan lagi. Atau malah blog ini bisa dilihat ulang terus sama pembaca lain. aamiin. Dan kedepannya mungkin blog ini ga cuma isinya review film doang, tapi sesuatu yang lebih luas tentang film.
Terakhir, gw mau ingetin aja gw bukan orang pro dalam dunia film. Gw masih awam. Gw cuma suka banget nonton film dan ngomonginnya di dunia maya. Jadi, maklumin aja kalo nanti bahasa gw santai. Jadi, silakan melihat blog ini dan semoga kalian terus "melihat ulang" blog ini.